by

Animo Penonton Madura United Tinggi, Panpel Cetak Tiket Melebihi Kapasitas

Seiring dengan meningkatnya prestasi Madura United di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, animo suporter dan warga Madura untuk berbondong-bondong ke stadion kian besar.

Hal ini tampak pada tiga pertandingan terakhir, kontra PS TNI (9/9/2016), Sriwijaya FC (14/9/2016), dan Persib Bandung (8/10/2016) di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan.

Ketua panpel Madura United, Ram Halili, menyebutkan jumlah tiket yang terjual saat menjamu PS TNI mencapai 7.409 lembar dengan pemasukan mencapai Rp 250 juta.

Jumlah tiket yang terjual semakin bertambah saat menjamu Sriwijaya FC. Dari catatan panpel, tiket yang terjual sekitar 9.000 lembar dengan pendapatan sekitar Rp 380 juta.

Pemasukan terbesar terjadi kala Madura United menjamu Persib Bandung di TSC pekan ke-22 (8/10/2016). Tiket sebanyak 13.000 lembar yang dicetak terjual habis sejak jam 13.00 WIB di hari pertandingan digelar.

Panpel Madura United pun meraup penghasilan sebesar Rp 450 juta. Jumlah penonton dan besaran uang yang mereka terima ini merupakan rekor pemasukan terbesar dari 12 pertandingan kandang Madura United yang sudah diputar.

Jumlah tiket yang dicetak ini melebihi kapasitas Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, yang hanya 12.000 penonton. Hal ini terpaksa mereka lakukan karena besarnya permintaan dari suporter kedua tim.

Meski sudah melebihi kapasitas stadion, pria yang juga menjabat sebagai kepala Satpol PP Bangkalan ini menyebutkan jumlah tiket yang dicetak itu lebih sedikit dari permintaan suporter kedua tim yang bertanding.

“Beberapa hari sebelum pertandingan, saya berkoordinasi dengan teman-teman Viking dan Bobotoh Persib. Dari pembicaraan awal, mereka meminta jatah tiket sebanyak 8.000 lembar. Kami tidak bisa memenuhinya karena aturannya hanya lima persen saja. Tapi, kami tidak mau kaku menjalankan aturan tersebut, karena itu kami cari jalan tengah dan disepakati sebanyak 1.200 lembar atau 10 persen,” tutur pria berusia 58 tahun itu.

Fakta di lapangan berbeda. Bobotoh Persib tetap datang dengan jumlah yang lebih besar dari kesepakatan terakhir, sebesar 10 persen. Dari data yang dihimpun panpel, bobotoh yang datang ke Bangkalan berkisar 6.000 orang.

Lantaran tidak ingin terjadi hal-hal yang tak diinginkan, panpel pun kembali menggelembungkan jatah tiket yang diberikan pada bobotoh menjadi 4.000 lembar tiket.

Akibatnya, tidak sedikit suporter tuan rumah dan bobotoh Persib yang harus berada di luar stadion karena tidak kebagian tiket masuk. Dari estimasi panpel, di luar stadion masih ada sekitar lebih dari 3.000 orang. “Ini luar biasa. Saya merinding melihat manusia yang menyemut seperti itu,” ujar Ram.