by

AS Roma Tersingkira Akibat Agregat Gol 4-5

indolivescore.com, Liga Europa – Langkah AS Roma di panggung Liga Europa terhenti. Walau menang 2-1 atas Lyon pada kompetisi ke-2 babak 16 besar di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (16/3/2017), tim berlambang serigala ini tersisih.

AS Roma Tersingkira Akibat Agregat Gol 4-5

as-roma-tersingkira-akibat-agregat-gol-4-5

ialah kekalahan 2-4 pada leg pertama di markas Lyon yang bikin keberhasilan menang ini menjadi sia-sia. Sebab, hasil 2-1 di Olimpico tidak dapat menolong Roma yang kalah agregat 4-5. seperti itu, selesailah kiprah Roma sehingga tak ada lagi wakil italia pada kompetisi kasta ke-2 di Eropa ini.

Harus mengejar defisit dua gol bikin Roma langsung bermain agresif sejak peluit kick-off berbunyi. Tetapi, Giallorossi justru dikejutkan oleh gol heading Mouctar Diakhaby pada menit ke-16. ini layaknya menjadi ulangan partai pertama di mana Diakhaby pula yang mengawali pesta keberhasilan menang Lyon.

Roma pun memberikan respons yang amat cepat. cuma dalam tempo satu menit mereka memproduksi gol balasan melewati Kevin Strootman, yang menyambar umpan silang Daniele De Rossi. ini ialah gol penyama paling cepat pada Liga Europa musim 2016-2017, disebabkan tercipta cuma kurun waktu 105 detik.

Roma terus mengendalikan dan merajai permainan. Sayang, poenguasaan bola sebesar 62 persen sepanjang paruh pertama tak membuat hasil gol tambahan, sehingga skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Pada paruh ke-2 Roma terus melakukan terjangan gempuran demi melacak dua gol tambahan yang bikin mereka bisa lolos ke perempat final. Harapan itu mendekati kenyataan pada waktu itu pemain lawan melakukan gol bunuh diri pada menit ke-60.

Bermaksud menghalau bola umpan Stephan El Shaarawy dari sayap kanan, Lucas Tousart justru membidikkan si kulit bulat ke gawang mereka sendiri. Kiper Anthony Lopes tak kuasa menghalau laju bola yang bersarang di pojok kiri bawah. Roma unggul 2-1 sehingga cuma membutuhkan satu gol tambahan untuk lolos.

Sayang, Roma tidak dapat mewujudkan ambisi tersebut. Penguasaan bola yang menggapai 63 persen serta jumlah 20 berondongan (8 tepat sasaran) tidak mempunyai bandingan lurus perolehan hasil akhir. Skor 2-1 tidak berpindah tempat sehingga mereka tersisih didisebabkankan kalah agregat 4-5.