by

Deretan Striker Andalan Jose Mourinho Sepanjang Karirnya

Manajer Manchester United, Jose Mourinho, memiliki tugas yang cukup sulit untuk mencari sosok pengganti Zlatan Ibrahimovic di klub tersebut.

Manajemen Manchester United memutuskan untuk tidak memperpanjang kerja sama dengan Zlatan Ibrahimovic. Cedera lutut yang diprediksi baru pulih pada awal 2018, menjadi alasan utama klub untuk tidak menyodorkan kontrak baru kepada Ibrahimovic.

Situasi tersebut membuat Manchester United kekurangan stok striker murni. Saat ini, lini depan skuat utama The Red Devils diisi oleh Marcus Rashford, Anthony Martial dan Wayne Rooney.

Dua nama pertama masih minim pengalaman, sedangkan Wayne Rooney dianggap sudah habis dan berpeluang meninggalkan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2017.

Kondisi tersebut membuat Mourinho wajib menemukan sosok anyar untuk mengisi lini depan Manchester United. Sepanjang karier manajerialnya, Jose Mourinho selalu memiliki satu orang striker murni yang memiliki tugas spesifik, yaitu sebagai target man.

Nama Alvaro Morata disebut sebagai pemain yang memenuhi kualifikasi dari Jose Mourinho. Saat ini, kedua klub diyakini sedang bernegosiasi untuk melakukan transfer sang pemain.

Berikut ini merupakan striker-striker andalan Jose Mourinho dalam beberapa musim terakhir:

Chelsea (2004-2007) – Didier Drogba

Jose Mourinho bergabung ke Chelsea setelah mengantarkan Porto menjadi juara Liga Champions 2003-04. Pada musim perdananya, ia langsung meminta manajemen untuk mendatangkan striker anyar yang sesuai dengan kriterianya. Pilihan tersebut jatuh kepada Didier Drogba.

Pilihan Mourinho tidak salah setelah Drogba mampu memenuhi ekspektasi Chelsea. Bersama Drogba, Mourinho meraih gelar Premier League pada musim 2004-05, 2005-06 dan 2014-15 (periode kedua Jose Mourinho di Chelsea).

Inter Milan (2008-09) – Zlatan Ibrahimovic

Pada awal 2008-09, Jose Mourinho berlabuh di Inter Milan dan bertemu dengan Zlatan Ibrahimovic untuk kali pertama. Kualitas yang dimiliki Ibrahimovic membuat Mourinho tidak kesulitan untuk memercayakan lini depan Inter Milan kepada Ibrahimovic.

Inter Milan mengamankan Scudetto, namun gagal di Liga Champions. Hal tersebut membuat Ibrahimovic angkat kaki dan bergabung ke Barcelona pada musim berikutnya setelah mencetak 29 gol untuk Nerazzurri pada musim tersebut.

Inter Milan (2009-10) – Diego Milito

Kehilangan Zlatan Ibrahimovic, Jose Mourinho mendapatkan pemain bertipe finisher, yaitu Diego Milito. Kedatangan pemain lain seperti Wesley Sneijder dan Samuel Eto’o juga membuat Inter Milan bermain lebih kolektif.

Inter Milan bermain sebagai satu tim dan meraih tiga gelar dalam satu musim, yaitu Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions. Pada musim tersebut, Diego Milito mencetak 25 gol.

Real Madrid (2010-13) – Karim Benzema

Sukses bersama Inter Milan, Jose Mourinho ditarik ke Real Madrid. Ia menangani klub tersebut selama tiga musim. Bersama Real Madrid, ia bertemu dengan Cristiano Ronaldo yang berlabel pemain terbaik dunia.

Mourinho memberikan peran free role kepada Ronaldo dan tetap menginginkan satu pemain yang berperan sebagai ujung tombak. Peran tersebut diberikan kepada Karim Benzema.

Jose Mourinho gagal mengantarkan Real Madrid meraih gelar di Liga Champions, namun ia mematahkan dominasi Barcelona di kompetisi La Liga.

Chelsea (2013-14) – Fernando Torres

Berpisah dengan Real Madrid, Jose Mourinho kembali ke Chelsea pada 2013. Saat itu, lini depan Chelsea diisi Fernando Torres dan Demba Ba. Untuk menambah daya gedor, Mourinho mengajak Samuel Eto’o untuk bergabung dengan Chelsea.

Fernando Torres dan Samuel Eto’o bergantian menempati lini depan The Blues pada musim tersebut. Mourinho lebih mengandalkan Eden Hazard yang berposisi sebagai winger untuk menjadi mesin gol Chelsea.

Chelsea (2014-15) – Diego Costa

Pada 2014-15, Chelsea melepas Fernando Torres dan mendatangkan Diego Costa. Mendapat striker tangguh, Jose Mourinho mengantarkan Chelsea meraih gelar Premier League pada musim tersebut.

Diego Costa mencetak 21 gol dari 32 penampilan. Ia menjadi sosok striker yang pas untuk lini depan Chelsea.

Manchester United (2016-17) – Zlatan Ibrahimovic

Jose Mourinho menjadi manajer Manchester United pada 2016. Langkah awal yang ia ambil adalah mencari target man yang memenuhi kriterianya, yaitu Zlatan Ibrahimovic.

Ibrahimovic didapat secara gratis setelah kontraknya berakhir bersama Paris Saint-Germain. Meskipun sudah berusia 35 tahun, Ibrahimovic membuktikan kalau kariernya belum habis.

Pemain asal Swedia tersebut menjadi top scorer klub dengan 28 gol dari 46 penampilan. Sayang, cedera ligamen lutut yang ia alami membuat manajemen