by

Hujatan dan Hujatan Makin Deras ke Gianluigi Donnarumma

Kiper muda Italia milik AC Milan, Gianluigi Donnarumma, memberi pernyataan singkat terkait teror yang diterimanya dari suporter.

“Saya tidak pernah mengatakan ingin meninggalkan AC Milan,” kataGianluigi Donnarumma kepada La Repubblica.

“Mengapa mereka menyerbu saya?” tutur kiper kelahiran 25 Februari 1999 itu.

Donnarumma menjadi target amukan penggemar sejak CEO AC Milan, Marco Fassone, menyampaikan pernyataan Mino Raiola soal kliennya, yang tidak mau memperbarui kontrak di Milan, pada Kamis (15/6/2017).

Kiper asal Italia tersebut terikat kontrak hingga 30 Juni 2018. Namun, hingga saat ini, belum ada pembaruan kontrak kepada Donnarumma.

Salah satu sosok yang mengencam keputusan Donnarumma adalah kiper legendaris Milan, Giovanni Galli.

Kiper yang mengantarkan I Rossoneri memenangi Liga Champions pada 1989 dan 1990 ini menilai sikap Donnarumma tidak menghormati klub.

Senada dengan Galli, pemimpin Curva Sud Milan, Giancarlo Capelli, mendesak klub agar memberikan hukuman kepada Donnarumma dengan mencadangkan sang kiper selama satu tahun.

Setelah itu, sejumlah oknum melemparkan uang dollar Amerika Serikat (AS) palsu ke sekitar jala Donnarumma ketika laga Grup C Piala Eropa U-21 antara Italia kontra Denmark sedang memasuki menit ke-35, Minggu (18/6/2017).

Rasanya wajar apabila banyak pihak yang begitu gusar terhadap keputusan Donnarumma. Dia adalah harapan masa depan Milan.

Musim lalu, Donnarumma sukses melakukan rata-rata 3,55 penyelamatan per laga Serie A, kasta teratas Liga Italia, dan membantu Milan mencatatkan 12 clean sheet.