by

Ini Cara Zidane Memotivasi Para Pemainnya

indolivescore.com, Liga Champion – mendekati final Liga Champions, pengasuh Los Blancos (Real Madrid) Zinedine Zidane terbukti juga memakai cuplikan film 300 untuk memotivasi para pemainnya.

Ini Cara Zidane Memotivasi Para Pemainnya

ini-cara-zidane-memotivasi-para-pemainnya

pengasuh asal Prancis itu memimpin timnya ke final Liga Champions untuk ke2 x 1 berturut-turut, dan akan melawan Juventus di Stadion Millenium, Cardiff, pada Sabtu (3/6). Harapannya ialah Los Blancos (Real Madrid) dibawa menjadi tim pertama yang mamou menjaga gelar di era Liga Champions.

memakai pidato dari Dilios, tangan kanan Raja Spartan Leonidas, mendekati akhir film, Zidane telah tunjukkan pada para pemainnya bahwa video film 300 bisa menjadi sumber inspirasi. bahkan, Zidane bukan pengasuh yang pandai berbicara penuh semangat dan kata-kata penuh inspirasi. Dia condong punya sikap kalem baik di luar atau dalam lapangan.

Plot film 300 sendiri menggambarkan cerita Raja Leonidas dari Sparta dan 300 pasukannya yang melakukan perjuangan tanpa kenal takut melawan 10.000 Tentara Persia pimpinan Raja Xerxes.

Dalam pidato yang dipakai oleh Zidane, dia menambah nada/suaranya sendiri di dala cuplikan film tersebut untuk memberi ingatan para pemainnya bahwa mereka sendirian melawan dunia, yang amat ingin melihat mereka gagal.

Frase layaknya “setiap orang melawan kita”, “kita melawan seluruh orang”, “kita harus melakukan perjuangan untuk tim dan Famili kita”, “Sarana ingin melihat kita menderita dan kalah”, serta “kemauan untuk melihat kita jatuh bikin kita lebih kuat” ialah beberapa ucapan inspirasi dari Zidane yang nampak dalam cuplikan video tersebut.

Zidane memang telah Siapkan beberapa video berbasickan adegan dari beragam film untuk menyorong dan memotivasi para penggawanya Untuk dapat menyandingkan kembali gelarjuara La Liga dan Liga Champions sesudah paling akhir diraih 59 tahun silam.

Cuplikan film 300 sendiri bukan cuma pernah dipakai Zidane Los Blancos (Real Madrid). Beberapa pengasuh kelas dunia yang lain, terhitung Juergen Klopp, pun sempat memakainya untuk memotivasi para pemainnya.