www.indolivescore.com – Manajemen PSM Makassar menyambut baik keinginan suporter mereka untuk menggelar turnamen Jusuf Cup setelah Championship Cup yang diusung PT Liga Indonesia batal dilaksanakan, karena tak mendapat rekomendasi Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).
Media officer PSM Ramli Manong mengungkapkan, ide tersebut sudah pernah diutarakan manajemen PSM ketika PT Liga Indonesia mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Itu usulan yang bagus, dan akan saya sampaikan ke manajemen untuk dibicarakan lebih lanjut. Kita juga harapkan dukungan dari stakeholder yang ada, terutama dari Dispora dan Asprov PSSI kota Makassar,” ujar Ramli.
“Kita sebetulnya sudah usulkan itu [turnamen Jusuf cup] ketika RUPS, tapi ditolak oleh PT Liga Indonesia, karena akan digelar turnamen pramusim.”
Sementara itu, dalam diskusi ‘Damailah Sepakbola Indonesia’ yang diprakarsai kelompok suporter The Maczman, ketua asosiasi provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Selatan Yusuf Gunco mengatakan, kisruh sepakbola ini disebabkan intervensi menteri pemuda dan olahraga (Menpora) sudah terlalu jauh.
“PSSI itu independen, jadi tidak ada alasan bagi pihak manapun untuk masuk mencampuri urusan rumah tangga PSSI, termasuk Menpora sekali pun,” tegas Yusuf.
“Menpora ini aneh. Menunjuk orang untuk masuk dalam tim transisi, tapi orang yang ditunjuk tidak ada yang mengerti sepakbola. Mau ke mana arah sepakbola kita?”
Pandangan berbeda disampaikan kepala dinas pemuda dan olahraga (Kadispora) Sulsel Syamsuddin Umar. Mantan arsitek PSM ini menilai sudah selayaknya pemerintah turun tangan membenahi PSSI. Menurutnya, tujuan Menpora adalah untuk mengubah sistem yang dinilai kurang tepat.
“Siapapun yang memimpin PSSI, selama sistemnya masih itu-itu saja, maka tidak akan ada perubahan. Jadi sudah saatnya sistem di PSSI harus diubah. Seandainya PSSI berprestasi, tidak akan muncul riak dan kisruh seperti ini,” ungkap Syamsuddin