by

MU dan ManCity Boros Belanja Pemain Tapi Minim Gelar Juara

Tak diragukan lagi jika dua tim elite Inggris asal Manchester, Manchester City dan Manchester United, jadi klub paling boros belanja pemain musim ini. Meski sudah jor-joran, MU dan City tetap saja kesulitan untuk bisa menjaga konsistensi permainan dengan para bintang barunya.

City jadi klub Premier League paling boros belanja pemain musim ini. Klub milik Sheikh Mansour Bin Zayed Al-Nahyan ini menghabiskan lebih dari£ 170 juta, atau setara dengan Rp2,8 triliun untuk belanja pemain.

Sementara itu, MU ada di posisi kedua klub paling boros. Manajemen Setan Merah menggelontorkan dana lebih dari £ 150 juta, atau senilai dengan Rp2,5 triliun, untuk mendatangkan pemain anyar.

Hal ini jadi sorotan Conte. Manajer asal Italia ini menganggap jika menghabiskan uang banyak untuk belanja pemain bukan jaminan kesuksesan. Conte menegaskan dirinya enggan terjebak dengan sikap boros duo Manchester. Eks pelatih Juventus ini lebih memilih untuk bijak dalam menentukan pemain yang akan dibeli, sesuai dengan kebutuhan tim.

“Anda bisa melihat bahwa setiap musim (MU dan City) menghabiskan uang banyak. Tapi, setiap tim melakukan apa yang terbaik menurut mereka. Mereka mungkin melakukan ini untuk memperkuat tim mereka, dan menganggap inilah cara yang tepat untuk memenangkan gelar,” ujar Conte.

“Saya tidak ingin masuk ke situasi tim lain, klub lain, dan manajer lain. Saya pikir setiap tim harus mengerti dimana priorotas mereka. Saya pikir dalam situasi ini penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat. Cobalah belanjakan uang itu dengan cara yang benar, untuk membawa pemain dengan karakteristik yang tepat untuk ide sepakbola Anda,” katanya.

Musim ini, Chelsea menghabiskan dana sebesar £118,2 juta (Rp2,01 triliun) untuk belanja pemain. Tercatat ada empat pemain anyar yang dibawa Chelsea yakni, David Luiz (£30 juta), Michy Batshuayi (£33,2 juta), N’Golo Kante (£32,2 juta), dan Marcos Alonso (£23 juta).